Kemampuan berkomunikasi merupakan tuntutan yang harus dimiliki oleh setiap guru. Akan tetapi, kemampuan berkomunikasi saja tidak cukup. Ada jenis komunikasi yang sangat membantu guru dalam proses pendidikan di sekolah, yakni komunikasi empati.
Guru komunikatif adalah guru yang tidak suka menggunakan istilah-istilah yang sulit dipahami siswa. Apabila tidak ada istilah lain yang lebih sederhana, ia menerjemahkannya hingga dapat dipahami oleh siwa.
Guru komunikatif sangat sederhana dalam menggunakan bahasa. Perintah-perintah dan larangan-larangannya jelas dan mudah dipahami sehingga siswa dapat melaksanakan perinta-perintahnya. Ia juga pandai membuat kata-kata yang spesifik dalam menjelaskan suatu konsep kepada siswa. Selain itu, prosesnya dilakukan dengan cara menarik dan menyenangkan bagi siswa.
Khusus komunikasi empati, guru disebut komunikatif apabila berkomunikasi dengan menggunakan pola pikir, perasaan, dan posisi lawan bicara. Ia sangat menyadari kebutuhan, perasaan, dan apa yang tengah terjadi dalam jiwa siswanya sehingga komunikasinya terasa bermakna dan menyenangkan bagi lawan bicara. Ia tidak suka mencela atau mencap siswa dengan cap yang buruk, tetapi sebaliknya, ia selalu berusaha membuat siswa bersikap dan berpikir positif.
Dalam komunikasi empati, guru menggunakan kata-kata yang menguatkan rasa percaya diri, harga diri, dan kehormatan lawan bicara (siswa).
Sejenak, saya termenung?apakah bahasa yang saya gunakan sudah komunikatif?
Ya, mungkin setelah ini saya harus bertanya kepada siswa-siswi saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar