Rabu, 22 Desember 2010

Guru proAKTIF? HARUS!

Kali ini saya akan membahas masalah tipe guru ditinjau dari reaksinya dalam merespon stimulus dibedakan ke dalam beberapa tipe, antara lain sebagai berikut.
1. Guru Reaksioner
Guru tipe ini cenderung reaktif dalam merespon setiap stimulus. Contohnya, apabila ada siswa yang membuat keributan di dalam kelas atau melakukan kesalahan, guru tipe ini cenderung bersikap marah dan segera menghukum siswa tersebut tanpa menelitinya terlebih dahulu mengapa perbuatan itu dilakukan siswa. Dalam menghukum siswa yang berbuat salah, ia cenderung berlebihan.
Guru tipe ini juga sering mencela atau mencap buruk siswa yang melakukan kesalahan. Dalam istilah kita kita, guru reaksioner disebut juga guru emosional.
2. Guru Proaktif
Guru proaktif cenderung bersikap tenang dan positif terhadap setiap stimulus yang datang. Seburuk apa pun stimulus yang dihadapi, guru tipe ini menyikapi nya dengan tenang dan positif. Misalnya, apabila ada siswa yang melakukan kesalahan, guru tipe ini berusaha mencoba meneliti penyebab kesalahan itu dilakukan sehingga dapat menangani peristiwa itu secara objektif dan berkeadilan.
Guru proaktif menjadikan situasi yang tidak menguntungkan sebagai peluang utntuk melakukan perubahan ke arag positif. Ia mampu menangkap peluang dari setiap peristiwa yang dihadapi. Pantaslah apabila guru proaktif tidak pernah kehilangan akal (selalu kreatif dan inovatif) meskipun ia dihimpit oleh berbagai kesulitan.
Bedanya guru proaktif dari guru reaksioner, yaitu pikirannya cenderung positif dan mengarahkan energinya untuk menciptakan peluang-peluang baru. Sebaliknya, guru rekasioner akan selalu merasa dihimpit oleh berbagai kesulitan meskipun sesungguhnya ia sedang menghadapi peluang.
3. Guru Don't Care
Guru tipe ini tidak mau peduli terhadap berbagai hal yang terjadi di sekitarnya. Ia datang ke sekolah dan masuk kelas hanya untuk tujusn mengajar (menyampaikan pelajaran) saja. Selain itu, ia tidak peduli, apakah pembelajarnnya berhasil diserap siswa atau tidak. Apakah siswa mau melakukan keributan, kerusuhan, atau melakukan perbuatan yang lebih dari itu, guru tipe ini tidak mau peduli (don't care).
Apabila siswa melakukan hal-hal yang kurang mendukung proses pembelajaran, biasanya guru don't care ini membiarkannya saja atau petugas bimbingan dan konseling. Guru tipe ini benar-benar tidak responsif terhadap stimulus yang dihadapinya. Prinsipnya, "Biarkan anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu."
Bagaimana para guru tercinta?Pilihan ada di tangan anda, tidak ada waktu terlambat untuk berubah menjadi lebih baik. Semangat!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar