Alhamdulillah, kali ini kita sampai pada tipe guru ditinjau dari cara membimbing siswa. Guru ditinjau dari cara membimbing para siswanya dibedakan menjadi beberapa tipe berikut ini.
1. Guru Perintis Jalan
Seorang gurudisebut sebagai perintis jalan bagi siswa-siswinya apabila ia selalu memberikan contoh terlebih dahulu sebelum memerintahkan sesuat kepada siswanya. Ia mampu menjadi model bagi setiap sikap atau perilaku yang akan diajarkan kepada siswa. Misalnya, apabila guru menghendaki siswanya berdisiplin, ia pun memberikan contoh sikap disiplin.
Guru perintis jalan tidak menyeruh sesuatu kepada siswanya tanpa ia sendiri melakukannya. Dalam filosofi Ki Hajar Dewantara, guru perintis jalan adalah guru yang memiliki sikap kepemimpinan ing ngarsa sung tuladha, di depan memberikan contoh. Atau dengan kata lain, guru perintis jalan adalah guru yang mampu menjadi model atau teladan bagi siswa-siswinya.
Selain sebagai model atau teladan bagi siswa-siswinya, guru perintis jalan juga selalu tampil sebagai perintis dalam usaha mencari pemecahan setiap masalah yang dihadapi para siswa.
2 Guru Motivator
Guru tipe ini agak berbeda dengan guru perintis jalan. Guru tipe motivator lebih banyak berperan memberikan motivasi bagi para siswa dalam mencapai cita-citanya. Para siswa dibimbing dan diarahkan untk menemukan diri, masa depan, dan menyelesaikan masalah mereka. Guru hanya mendorong, memfasilitasi, dan mengarahkan saja. Yang harus menemukan diri, masa depan, dan menyelesaikan masalah adalah siswa itu sendiri.
Dalam filosofi Ki Hajar Dewantara, guru motivator adalah guru yang mampu membangun semangat siswa dan mendorong dari belakang (ing madya mangun karsa dan tut wuri handayani).
Guru motivator memberikan dorongan dengan intens sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa-siswinya. Ia tidak memaksakan kehendaknya, tetapi berusaha mengarahkan, mendorong, dan memotivasi siswa sesuai dengan kadar kemampuan mereka masing-masing.
3. Guru Penguasa
Guru tipe ini mengarahkan siswa dengan kekuasannya. ia ingin menunjukkan kepada siswa-siswinya bahwa dirinya memiliki kekuasaan. Ia tidak suka dirinya dipandang sebaga orang yang lemah atau tida berdaya sehingga dalam perilakunya menunjukkan sikap arogan dan selalu ingin dihormati, dihargai, dan dipatuhi.
Uru penguasa biasanya memasang jarak dengan siswa. Perintah-perintahnya bersifat dogma yang tidak boleh dibantah. Jika ada siswa-siswinya yang membantah perintah-perintah atau larangan-larangannya, ia akan menggunakan kekuasaannya untuk menghukum siswa. Biasanya yang dijadikan sebagai alat untuk menunjukkan kekuasaannya adalah nilai atau hukuman. Guru tpr ini tak segan-sega menghukum siswa secara berlebihan atau memberikan nilai yang menjatuhkan para siswa.
Guru penguasa sebetulnya sangat lemah di hadapan siswanya. Untuk menutupi kelemahanya itu, ia menunjukkan diri sebagai orang yang berkuasa. Guru tipe ini mengendalikan dan mengarahkan siswa dengan pendekatan kekuasaan. idaka guru dengan tipe penguasa selalu menunjukkan bahwa dirinya paling super di hadapan siswa-siswinya.
4. Guru Penyayang
Guru tipe ini membimbing siswa-siswinya dengan penuh kasih-sayang. Ia mengutamakan pendekatan humanistik dalam membimbing para siswa.
Guru penyayang memahami sifat dan karakteristik siswa-siswinya secara mendalam sehingga ia mampu memperlakukan dan membimbing mereka sesuai dengan porsi dan kebutuhannya masing-masing untu mencapai tujuan pendidikan. Ia memahami kapan saatnya memberikan dorongan, bimbingan, dan dukungan. Ia juga memahami betul kapan saatnya siswa harus mendapatkan hukuman dan strssing. Cara guru penyayang dalam memberikan hukuman dan memberikan strssing senantiasa memerhatikan kaidah-kaidah humanistik dan edukatif.
Selamat menjadi Guru yang membimbing dengan penuh kasih sayang. Selamat mencoba!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar