Selasa, 21 Desember 2010

Jadi Guru Killer? Ihhh....Takuuuuuuuuut!

Kali ini guru hebat akan memaparkan tentang tipe guru ditinjau dari cara mereka memberikan nilai. Nah, sebelum anda membaca tulisan ini, sebelumnya coba ingat-ingat terakhir kali anda memberikan nilai kepada siswa anda. Bagaimana?sudah ingat? baik.
Nah, para guru yang saya cintai, dari sudut pandang ini guru dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa tipe seperti berikut ini.
1. Guru Killer
Guru tipe ini senang memberikan nilai kecil (rendah) kepada para siswa, meskipun siswa layak mendapatkan nilai tinggi. Ia sangat anti memberikan nilai besar (tinggi) kepada siswa-siswinya. Ada saja alasan yan dicari-carinya agar nilai siswa tidak tinggi. Semakin banyak siswa-siswinya ang mendapatkan nilai rendah, guru tipe ini semakin merasa bangga. Ia menganggap bahwadengan cara seperti itu pelajarannya laya diperhitungkan siswa.
Guru killer senang membuat soal yang sulit untuk diujikan kepada siswa. Apabila ada siswa yan nilainya tinggi karena menguasai betul pelajarannya, ia menaruh rasa curiga dan tetap memberikan nilai tidak maksimal. Guru dengan tipe ini seringkali memberikan soal-soal jebakan agar siswanya mendaptkan nilai yang kecil.
2. Guru Pemurah
Guru tipe ini senang memberikan nilai murah kepada siswa. Bahkan, terhadap siswa yang kurang sekalipun. Ia suka mengobral nilai dengan angka tingi. Kadang-kadang guru tipe ini memberikan nilai lepas kontrol sehingga bias dan tidak menunjukkan nilai sesungguhnya yang dimiliki oleh anak. Anak yang tak bisa apa-apa pun tetap diberinya nilai tinggi.
Guru pemurah biasanya kurang tertib dalam menilai hasil ujian dan tugas-tugas anak. Ia menilai berdasarkan perkiraan belaka. Untuk menutupi kelemahannya ini, ia memberikan nilai murah kepada siswa. Tipe guru ini biasanya suka memberikan nilai kepada siswa yang sudah tidak aktif lagidi sekolah.
3. Guru Objektif
Guru tipe ini memberikan nilai sesuai dengan kemampuan siswa. Siswa yang memiliki kemampuan baik diberi nilai tingi, sedangkan siswa yang erkemampuan rendah diberi nilai rendah.
Guru tipe objektif menilai berdasarkan prinsip keadilan dan kebermaknaan. Ia berlaku adil, dalam arti memberikan nilai sesuai dengan kemampuan siswa-siswinya sehingga terasa bermakna bagi kehidupannya.
Guru objektif senantiasa menilai setiap kemampuan siswa sekecil apa pun. Ia sangat menghargai perjuangan dan pengorbaan siswa-siswinya.
Wahai para guru, bagaimana dengan anda? apakah anda pernah melakukan salah satunya? atau mungkin pernah berperan menjadi ketiganya? 
Saatnya kita instrospeksi diri terhadap amanah menjadi seorang guru. Saat ini sangat banyak metode maupun instrumen penilaian yang bisa kita dapatkan sehinggkita bisa memotret siswa kita dari berbagai arah, tidak hanya dari kaca mata  diri kita saja, yang barangkali....masih lemah.
Selamat bekerja, semoga baktimu setulus jiwa...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar